4.28.2008

my lovely mom..


Ibu adalah kata sakral bagi saya, bagaimana tidak? beliaulah yag berkenan menggendongku dengan penuh kasih sayang semenjak dalam kandungan. Beliaulah yang telah berjuang hidup mati melahirkan saya. Setiap dengar kata-kata yang melantun indah dari Ibu, terasa hati ini teraliri air. Bukan maksud hati mengkultuskan sosok sang Ibu. Tapi bukankah Ibu itu derajatnya tiga tingkat diatas ayah. Dan inilah bentuk penghormatan kecilku terhadap sang ibu, my lovely mom. Sepenggal catatan tentang Ibu saya

Sebut saja nama beliau Marinah, nama pertama yang kudengar terasa aneh. Ya, orang desa, tidak tamat sd, hanya anak petani buruh. Tapi saya tidak peduli apapun latarbelakang beliau. Sosok Ibu, semasa kecil tidak begitu kelat dalam hari hatiku. Karena dari kecil saya diasuh oleh kakek dan nenek saya. Ya, tentunya saya memanggil mereka sebagai Bapa dan Mane. Tapi itu masa lalu, sosok Ibu kukenal sejak saya beranjak SMP, Tahun 1996. Ibu dengan ayah saya seorang warteg-er (ya asli brebes tegal).

Luar biasa, kata itulah yang mampu saya sandarkan. Jam 3 pagi Ibu saya sudah berangkat ke pasar, belanja barang kebutuhan, baru pulang jam 5 pagi. dilanjutkan dengan masak-masak, menyiapkan hidangan yang akan dijual. Ya tentu tidak lupa dengan anak-anaknya. Dengan penuh kasih sayang beliau membangunkan kami yang masih lelap. Dan si adik kecil kami yang rewel hanya mau dimandiin oleh Ibu. Bentuk kecerdikan alami manusia kecil.

Tak terasa siang menyengat. Kulihat kerutan wajahnya begitu kentara. Wajah yang penuh dengan kasih, begitu nampak dan akan selalu terbayang. Oh Ibu....my lovely mom.

Tidak ada komentar: